Hakim yang Bijaksana
4/08/2011
0
comments
Seorang petani mempunyai tetangga yg berprofesi sbg pemburu dan mempunyai anjing-anjing galak. Anjing2 itu sering melompati pagar dan mengejar domba2 petani.
Petani itu berkali-kali meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia seakan tidak peduli. Anjing2 itu sering melompati pagar dan menyerang domba.
Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.
Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dan berkata, “Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia utk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?”
Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.
“Baik, saya akan memberikan solusi dimana domba2 Anda tetap aman dan tetangga Anda tetap sebagai teman.”
Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.
Sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil 3 ekor anak domba dan menghadiahkannya pada 3 anak tetangganya itu. Mereka menerima dgn sukacita dan mulai bermain dengan domba2 tersebut.
Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu akhirnya mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing2 itu tidak pernah lagi mengganggu domba2 pak tani.
Sbg rasa terimakasihnya atas pemberian petani, pemburu itu mulai membagi hasil buruan kepada petani. Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu segera menjadi teman yang baik.
Petani itu berkali-kali meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia seakan tidak peduli. Anjing2 itu sering melompati pagar dan menyerang domba.
Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.
Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dan berkata, “Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia utk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?”
Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.
“Baik, saya akan memberikan solusi dimana domba2 Anda tetap aman dan tetangga Anda tetap sebagai teman.”
Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.
Sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil 3 ekor anak domba dan menghadiahkannya pada 3 anak tetangganya itu. Mereka menerima dgn sukacita dan mulai bermain dengan domba2 tersebut.
Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu akhirnya mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing2 itu tidak pernah lagi mengganggu domba2 pak tani.
Sbg rasa terimakasihnya atas pemberian petani, pemburu itu mulai membagi hasil buruan kepada petani. Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu segera menjadi teman yang baik.
0 comments:
Posting Komentar