Rumah Seribu Cermin

Posted by je 3/25/2011 0 comments
Ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama “Rumah Seribu Cermin.” Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di desa itu dan melintasi “Rumah Seribu Cermin”. Ia tertarik pada rumah itu dan memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya.

Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi. Ekornya bergerak-gerak secepat mungkin. Betapa terkejutnya ia ketika masuk ke dalam rumah, ia melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak cepat.

Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu juga membalas dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia meninggalkan rumah itu, ia berkata pada dirinya sendiri, “Tempat ini sangat menyenangkan. Suatu saat aku akan kembali mengunjunginya sesering mungkin.”

Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing kecil yang lain. Namun, anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang sebelumnya. Ia juga memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada seribu wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat.

Segera saja ia menyalak keras-keras, dan dibalas juga dengan seribu gonggongan yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil berkata pada dirinya sendiri, “Tempat ini sungguh menakutkan, aku takkan pernah mau kembali ke sini lagi.”
Kesimpulan :

Semua wajah yang ada di dunia ini adalah cermin wajah kita sendiri. Wajah bagaimanakah yang tampak pada orang-orang yang anda jumpai?
Read More..

Cara - Cara Mudah

Posted by je 3/20/2011 0 comments
Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.
Ibu menjawab: “Mengapa?
Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.

Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.
Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.
Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.

Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?

Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .

Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”
Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”

Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.
Read More..

Percakapan dengan Tuhan

Posted by je 3/16/2011 0 comments
“Bismilla hirohmanirrohim, ya Tuhanku,” aku berseru kepada Tuhan seraya mengetuk pintu dalam doa.
“Silakan masuk,” sambut Tuhan.
“Jadi kamu ingin berbicara dengan Aku?” lanjutNya.
“Kalau Tuhan ada waktu,” sahutku.
Sambil tersenyum Tuhan berkata:
“Abadilah waktu bagiKu. Maka Aku ada cukup waktu untuk melakukan apa saja. Pertanyaan-pertanyaan apa yang hendak kauajukan kepadaKu?”

Lalu aku mulai bertanya:
“Apa yang paling mengejutkan Tuhan mengenai bangsa manusia?”
Tuhan menjawab:
“Yang paling mengherankan Aku mengenai bangsa manusia adalah mereka mudah bosan sebagai anak-anak dan mau cepat-cepat menjadi orang dewasa dan kemudian rindu menjadi anak-anak lagi. Mereka merusak kesehatannya dengan mengejar uang dan menghabiskan uang itu untuk pengobatan. Mereka terlalu cemas tentang masa depannya dan melalaikan masa kini sehingga mereka tidak dapat menikmati dengan baik masa sekarang maupun masa depannya. Mereka menjalankan hidup seolah-olah tidak akan mati, tetapi mati seakan-akan tidak pernah hidup.”

Setelah itu tangan Tuhan memegang tanganku, lalu kami berdiam sejenak.
Kemudian aku bertanya kepada Tuhan:
“Pelajaran apa saja yang pantas kami pelajari?

Tuhan menjawab:
“Mereka perlu belajar supaya apa yang paling utama dalam hidup, bukanlah apa yang mereka miliki, melainkan siapa yang mereka punya dalam hidupnya. Mereka harus belajar bahwa tidak baik untuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain sebab semua orang akan diadili menurut nilai pribadinya, bukan sebagai kelompok perbandingannya. Mereka harus belajar bahwa orang kaya bukanlah orang yang memiliki banyak harta, melainkan orang yang punya secukupnya untuk kebutuhannya.”

“Mereka harus belajar bahwa waktu berapa menit saja perlu untuk menyakiti dan melukai hati orang yang mereka cintai padahal mungkin perlu bertahun-tahun untuk menyembuhkannya.”

“Mereka perlu belajar untuk memaafkan dan mengampuni bahwa sesungguhnya ada banyak orang yang amat mencintai mereka, namun saja tidak tahu bagaimana caranya untuk menyatakan itu dan mengekspresikan perasaannya.”

“Mereka perlu belajar bahwa meskipun uang dianggap bisa membeli segalanya, namun tidak dapat membeli kebahagiaan.”

“Mereka harus belajar bahwa teman yang baik adalah orang yang mengetahui semua termasuk kekurangan-kekurangan mereka, tetapi tetap menyukainya.”

“Akhirnya, mereka harus belajar bahwa tidak cukup mereka menerima pengampunan dari orang lain, melainkan mereka harus mengampuni diri sendiri.”

Setelah itu Tuhan berhenti berbicara, aku pun duduk diam sebentar di situ sambil menikmati saatnya. Lalu aku menyampaikan terima kasih kepada Tuhan atas pertemuan yang indah itu dan juga atas segala berkat yang telah kuperoleh dari Tuhan.

Kemudian Tuhan berkata:
“hambaKu, kamu boleh datang untuk wawancara denga Aku kapan saja karena Aku tetap siap 24 jam. Tanya apa saja dan Aku akan menjawab. Hanya harus kauingat ini: Orang-orang akan melupakan apa yang kamu katakan atau apa yang kamu perbuat, tetapi mereka tidak akan melupakan apa yang kamu lakukan kepadanya untuk membahagiakan mereka.”

Setelah itu, aku pulang dengan bahagia.
Read More..

Motivasi VS Gravitasi

Posted by je 3/13/2011 0 comments
Banyak orang kesulitan membayangkan cara kerja motivasi dan ke arah mana pergerakannya. Ilustrasi berikut, menggunakan konsep motivasi dan gravitasi, mencoba memberikan penjelasan yang mudah.
Motivasi pada dasarnya adalah gerakan. Orang yang termotivasi akan bergerak, melakukan, mengerjakan, merealisasikan. Orang yang tidak termotivasi atau berpikiran negatif akan mengalami gaya gravitasi, yaitu gaya yang menarik dirinya ke bawah.
Jadi motivasi mengangkat kita ke atas, gravitasi akan menarik kita ke bawah.
Untuk menjadi termotivasi dan berpikiran positif jauh lebih sulit dibanding untuk terdemotivasi dan berpikiran negatif. Ibarat kita meluncurkan roket ke luar angkasa, dibutuhkan lebih banyak tenaga dan bahan bakar untuk meluncurkannya pada lima puluh ribu kaki pertama dibanding pada sisa perjalanan selanjutnya.
Awalnya kita mulai termotivasi, sangat sulit untuk ‘naik’ dan keluar dari kerumunan orang banyak yang negatif di bawah.
Tetapi begitu kita sudah mulai melayang dan merasa nyaman dengan kondisi termotivasi tersebut, maka hukum fisika tentang inersia/kelembaman akan mulai kita tinggalkan dan melayang ke atas akan terasa jauh lebih mudah.
Dibutuhkan rasionalitas, pengertian, kekuatan kemauan, fokus, dan upaya tidak ringan untuk mampu keluar dari kerumunan dan kebiasaan kelompok yang melingkupi kita.
Untuk menjadi berbeda, tentu saja dalam pengertian yang baik dan positif, adalah tidak mudah sehingga banyak pula yang kemudian jatuh lagi dan melakukan segala sesuatunya seperti sedia kala.
Tetapi begitu kita sudah dapatkan momentumnya, memecah kelembaman diri, kita akan melesat semakin cepat untuk menggapai keberhasilan/kesuksesan/kebahagiaan yang lebih luas dibanding orang kebanyakan.
Read More..

Total Tayangan Halaman